UTS ETIKA BISNIS
NAMA
: ANDIKA KUSUMA WARDANA
MANAJEMEN
B
01219152
UTS
ETIKA BISNIS
BAGIAN
1
1. Secara etimologi kata “etika” berasal dari
bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu Ethos dan ethikos. Ethos berarti
sifat, watak kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos berarti susila, keadaban, kelakuan
dan perbuatan yang baik. Istilah moral berasal dari kata latin yaitu mores,
yang merupakan bentuk jama‟ dari mos, yang berarti adat istiadat atau kebiasaan
watak, kelakuan, tabiat, dan cara hidup. Sedangkan dalam bahasa Arab kata etika
dikenal dengan istilah akhlak, artinya budi pekerti. Sedangkan dalam bahasa
Indonesia disebut tata susila.
Selain itu juga pengertian etika adalah
cabang ilmu filsafat yang membicarakan nilai dan moral yang menentukan perilaku
seseorang/ manusia dalam hidupnya. Etika merupakan sebuah refleksi kritis dan
rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam
sikap serta pola perilaku hidup manusia baik sebagai pribadi maupun sebagai
kelompok.
Dapat di simpulkan bahwa etika adalah suatu
ilmu yang membahas tentang arti baik dan buruk, benar dan salah kemudian
manusia menggunakan akal dan hati nuraninya untuk mencapai tujuan hidup yang
baik dan benar sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Jadi manusia dapat
melakukan apa saja yang dikehendaki yang dianggap baik dan benar, meskipun hati
nuraninya menolak dan yang terpenting tujuannya dapat tercapai.
2. Etika deontologis adalah
teori filsafat moral yang mengajarkan bahwa sebuah tindakan itu benar kalau
tindakan tersebut selaras dengan prinsip kewajiban yang relevan untuknya. Akar
kata Yunani deon berarti 'kewajiban yang mengikat'. Istilah
"deontology" dipakai pertama kali oleh C.D. Broad dalam bukunya Five
Types of Ethical Theory.
Etika deontologis juga
sering disebut sebagai etika yang tidak menganggap akibat tindakan sebagai
faktor yang relevan untuk diperhatikan dalam menilai moralitas suatu tindakan.
Kesulitan pokok etika
deontologis Kant
·
Tidak memberi tempat bagi adanya dilema moral dan tidak bisa
memberi jalan keluar bila terjadi konflik prinsip moral Dilema moral adalah
situasi ketika seorang pelaku S secara moral wajib untuk melakukan A dan
sekaligus juga secara moral wajib untuk melakukan B, namun ia tak dapat
melakukan keduanya sekaligus, entah karena dengan melakukan A itu berarti ia
tidak melakukan B, atau karena keterbatasannya sebagai manusia tidak
memungkinkan untuk melakukan keduanya sekaligus.
3.
Etika Teleologi
Dari kata Yunani, telos
= tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu
tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau
berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Teleologi merupakan sebuah studi tentang gejala-gejala yang
memperlihatkan keteraturan, rancangan, tujuan, akhir, maksud, kecenderungan,
sasaran, arah, dan bagaimana hal-hal ini dicapai dalam suatu proses
perkembangan. Dalam arti umum, teleologi merupakan sebuah studi filosofis
mengenai bukti perencanaan, fungsi, atau tujuan di alam maupun dalam sejarah.
Dalam bidang lain, teleologi merupakan ajaran filosofis-religius tentang
eksistensi tujuan dan “kebijaksanaan” objektif di luar manusia .
Contoh dari etika teleology : Setiap agama mempunyai tuhan dan
kepercayaan yang berbeda beda dan karena itu aturan yg ada di setiap agama pun
perbeda beda. Dua aliran etika teleologi :
– Egoisme Etis
– Utilitarianisme
4. Profesi merupakan suatu
jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.
Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang
dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat
disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya.
Perbedaan hobby dan perofesi
Antara hobi dan
profesi adalah dua hal yang berbeda, namun keduanya bisa berada secara bersama
dalam diri seseorang. Misal seorang yang berprofesi sebagai dosen memiliki hobi
menyanyi, memasak, berpetualang atau hobi lain. Hampir setiap orang memiliki
hobi, sebagai suatu wujud dari kesenangan yang juga didukung oleh bakat
(potensi) yang terpendam, meskipun tidak jarang ada orang yang tidak bisa
menyalurkan hobinya.
Antara hobi dan profesi
merupakan dua hal yang berlawanan tetapi saling melengkapi. Jika hobi
membutuhkan atau mengeluarkan dana, maka profesi bisa dijadikan sebagai sumber
pendapatan, yang bisa dipakai untuk mendanai hobi. Oleh karena itu, seringkali
hanya orang-orang yang memiliki profesi yang dapat menghasilkan pendapatan
cukup besar yang bisa menyalurkan hobinya.
CIRI-CIRI PROFESI
·
Terdapat keahlian atau pengetahuan khusus yang sesuai
dengan bidang pekerjaan, dimana keahlian atau pengetahuan tersebut didapatkan
dari pendidikan atau pengalaman.
·
Terdapat kaidah dan standar moral yang sangat tinggi
yang berlaku bagi para profesional berdasarkan kegiatan pada kode etik profesi.
·
Dalam pelaksanaan profesi harus lebih mengutamakan
kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
·
Seorang profesional harus memiliki izin khusus agar
dapat menjalankan pekerjaan sesuai profesinya.
·
Pada umumnya seorang profesional merupakan anggota
suatu organisasi profesi di bidang
tertentu.
5.
Argumen yang mendukung mitos
bisnis amoral antara lain :
·
Bisnis sama dengan judi
sebuah bentuk persaingan dan permainan yang mengutamakan kepentingan pribadi
dan mengupayakan segala macam cara untuk mencapai kemenangan.
·
Aturan yang dipakai dalam
bisnis berbeda dengan aturan dalam kehidupan sosial.
·
Orang bisnis yang mematuhi
aturan moral akan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di tengah
persaingan yang ketat.
Argumen yang menentang mitos bisnis
amoral
Berikut argument yang menentang ada nya
mitos bisnis amoral antara lain :
·
Bisnis tidak sama dengan
judi atau permainan, yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau
barang, tetapi juga harga diri, nama baik, dll.
·
Bisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang
berbeda dengan aturan kehidupan sosial masyarakat.
·
Harus dibedakan antara
legalitas dan moralitas. Praktek bisnis tertentu yang dibenarkan secara legal
belum tentu dibenarkan secara moral
·
Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris.
Dalam ilmu empiris, fakta yang berulang terus dan terjadi dimana-mana menjadi
teori dan hukum ilmiah, dalam etika tidak demikian
6.
Etika bisnis adalah suatu pengetahuan mengenai norma-norma
dalam mengelola bisnis dan moralitas yang berlaku secara universal, ekonomi,
dan sosial.
Suatu perusahaan harus mempunyai etika
bisnis agar perushaan memiliki reputasi yang baik, kepercayaan, dan menunjang
nilai moral.
7.
Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran harus menjadi dasar
penting dalam menjalankan bisnis apa pun. Bagi sebagian pengusaha, baik
pengusaha modern maupun pengusaha konvensional, menyatakan bahwa kejujuran
merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis apa pun.
Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi saya
terkait dengan sikap dan kemampuan individu dalam mengambil keputusan dan
tindakan yang benar.
Dengan kata lain,
seorang pelaku bisnis harus dapat membuat keputusan yang baik dan benar, dan
memperhitungkan keputusan
Prinsip Keadilan
Dengan
menerapkan prinsip keadilan ini, semua pihak yang terlibat dalam bisnis, baik
hubungan internal maupun hubungan eksternal, akan menerima perlakuan yang sama
sesuai dengan haknya masing-masing.
Prinsip Saling Menguntungkan
prinsip ini
terjadi dalam proses bisnis yang baik di mana pengusaha ingin mendapat untung
dan konsumen ingin mendapatkan barang atau jasa yang memuaskan
Prinsip
Integritas Moral
Dalam
menjalankan bisnis, bisnis harus memiliki prinsip integritas moral yang baik.
Tujuannya untuk menjaga nama baik perusahaan dan tetap menjadi perusahaan yang
dipercaya oleh konsumen.
Prinsip Loyalitas
Prinsip
kesetiaan berkaitan dengan proses menjalankan bisnis yang dilakukan oleh
pekerja, baik manajemen, atasan, dan bawahan.
Loyalitas
dapat dilihat dari cara kerja dan keseriusan dalam menjalankan bisnis sesuai
dengan visi dan misi perusahaan.
Dengan
kata lain, penerapan prinsip loyalitas berarti bahwa wirausahawan dan
elemen-elemen di dalamnya tidak boleh membingungkan masalah pribadi dengan
masalah pekerjaan.
8.
Kode Etik Dapat diartikan pola aturan, tata cara,
tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik
merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku.
Dalam
kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang
menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan
nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standaart
perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk
memberikan pengabdian kepada masyarakat.
9.
A. Ada 3 prinsip pokok keadilan komutatif
menurut Adam Smith, yaitu:.
·
Prinsip No Harm
Menurut Adam Smith prinsip paling pokok dari
keadilan adalah prinsip no harm atau prinsip tidak merugikan orang lain. Dasar
dari prinsip ini adalah penghargaan atas harkat dan martabat manusia beserta
hak-haknya yang melekat padanya, termasuk hak atas hidup.
·
Prinsip non intervention
Prinsip non intervention adalah prinsip tidak ikut
campur tangan. Prinsip ini menuntut agar demi jaminan dan penghargaan atas hak
dan kepentingan setiap orang tidak diperkenankan untuk ikut campur tangan dalam
kehidupan dan kegiatan orang lain.
·
Prinsip pertukaran yang adil
Prinsip keadilan tukar atau prinsip pertukaran
dagang yang fair, terutama terwujud dan terungkap dalam mekanisme harga dalam
pasar. Ini sesungguhnya merupakan penerapan lebih lanjut prinsip no harm secara
khusus dalam pertukaran dagang antara satu pihak dengan pihak lain dalam pasar.
B. John Rawls dikenal sebagai salah seorang
filsuf yang secara keras mengkritik sistem ekonomi pasar bebas, kususnya teori
keadilan pasar sebagaimana yang dianut Adam Smith. Ia sendiri pada tempat pertma
menerima dan mengakui keunggulan sistem ekonomi pasar. Pertama-tama karena
pasar memberi kebebasan dan peluang yang sama bagi semua pihak pelaku ekonomi.
Kebebasan adalah nilai dan salah satu hak asasi paling penting yang dimiliki
oleh manusia, dan ini dijamin oleh sistem ekonomi pasar.
Prinsip Keadilan Distributif Rawls
Karena kebebasan merupakan salah satu hak asasi
paling penting dari manusia Rawls sendiri menetapkan kebebasan sebagai prinsip
pertama dari keadilannya berupa, “Prinsip Kebebasan yang Sama”. Prinsip ini
berbunyi “Setiap orang harus mempunyai hak dan sama atas sistem kebebasan dasar
yang sama yang paling luas sesuai dengan sistem kebebasan serupa bagi semua”.
Ini berarti pada tempat pertama keadilan dituntut agar semua orang diakui, dihargai,
dan dijamin haknya atas kebebasan secara sama.
C. Persamaannya kedua konsep tersebut memiliki tujuan
untuk memprioritaskan keadilan. Sedangkan perbedaannya adalah dimana konsep
Adam Smith menolak distributif sebagai salah satu jenis keadilan.
BAGIAN II
KASUS 1
Masalah etis yang timbul adalah melebih-lebihkan
khasiat suatu obat, tidak sesuai dengan isi dan kandungan yang ada pada obat
tersebut sehingga membuat orang percaya khasiat obat tersebut tidak mengandung
bahan berbahaya.
KASUS 2
1.
Iya, menurut
saya tindakan tersebut merupakan hal yang tidak etis karena merugikan banyak
orang dan membuat pencemaran udara yang merugikan makhluk hidup.
2.
Karena dianggap
lebih praktis dan tidak membutuhkan biaya yang banyak , meskipun mempunyai
resiko yang tinggi dan berbahaya yang sangat merugikan makhluk hidup sekitar.
3.
Merusak lingkungan
, merusak ekosistem lingkungan dan menyebakan musnahnya flora dan fauna yang
tumbuh dan hidup di hutan , menyebabkan hutan menjadi gundul sehingga tidak
mampu lagi menampung cadangan air di saat musim hujan , menyebabkan tanah
longsor maupun banjir.
4.
Iya , saya
setuju konflik antara pemerintah perusahaan dan masyarakat menjadi faktor
ekonomi masyarakat lokal yang ingin membuka lahan dan hanya memiliki sedikit
biaya, biasanya melakukan cara instan untuk membuka lahan
Contoh membakar hutan untuk
membuka lahan baru.
5. UU Tentang PLH
sebenarnya sudah sangat efektif namun, karena lemahnya hukum di Indonesia
sangat mempengaruhi moralitas masyarakat.
6. masih rendahnya
moralitas aparat penegak hukum (hakim,polisi, jaksa, advokat) yang terlanjut
mendarah daging sehingga sampai saat ini sulit sekali di berantas.
KASUS 3
1. Mr.
Thomas tidak mengindahkan isu kasus tanggung jawab pada karyawan, hal ini di
tandai dengan perbedaan gaji antara karyawan perempuan dengan laki-laki.
2. Iya,
karena Mr. Thomas menekan kinerja karyawannya agar dapat menghasilkan laba yang
besar tanpa memperdulikan nasib karyawannya.
3. Iya,
Mr. Thomas mendeskriminasikan wanita dalam hal perbedaan gaji dan juga sebagai
karyawan pengganti apabila karyawan laki-laki tidak masuk kerja.
Akibatnya suasana di lingkungan kerja tidak kondusif
karena terjadi deskriminasi kepada karyawannya. Karena perusahaan mengambil
keuntungan banyak dengan cara menekan kinerja karyawannya dengan proporsi
gaji yang tidak sesuai. Yang lama-kelamaan dapat menyebabkan perusahaan tersebut.
Komentar
Posting Komentar